NASIONAL, Topinfo.id: Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) mendukung Prabowo selaku Presiden terpilih di Pilpres 2024, untuk merangkul semua parpol dalam koalisi pemerintah.
Dirinya berharap dengan begitu tidak ada oposisi. Hal ini bertujuan agar pemerintah nantinya bisa berjalan baik dan kondusif.
“Kita tidak memerlukan adanya oposisi. Karena sesungguhnya dalam sistem demokrasi Pancasila tidak dikenal oposisi. Kita ingin membangun bangsa ini berdasarkan musyawarah mufakat. Itulah sesungguhnya jati diri demokrasi ke-Indonesiaan kita,” ujar Bamsoet, Kamis (11/04/2024).
Menurut Bamsoet, beda pilihan politik adalah hal wajar dalam kontestasi demokrasi. Namun, kata dia, para elite politik harus menunjukkan sikap negarawan agar potensi konflik antar pendukung bisa ditekan.
“Perbedaan pilihan dalam Pilpres jangan sampai membuat perpecahan. Terpenting persatuan dan kekompakan harus tetap kita jaga. Setelah Pilpres usai semua akan bersanding lagi. Yang semula bertanding, harus bersanding kembali. Ada saatnya kita bertempur, (tapi) ada saatnya kita bersatu kembali membangun negeri,” jelas Bamsoet.
TPN Ganjar-Mahfud Berencana Temui Prabowo
Sebelumnya, Bamsoet menyebut Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud Md, Arsjad Rasjid berencana menemui calon presiden terpilih Prabowo Subianto untuk bersilaturahmi. Rencana Arsjad tersebut disampaikan saat bertemu Bamsoet pada acara open house.
“Tadi siang saat Pak Arsjad datang ke rumah menghadiri acara open house, disampaikan keinginan beliau sowan ke Pak Prabowo untuk silaturahmi. Jadwal pertemuannya memang belum ada waktu pasti. Beliau sedang berusaha berkomunikasi untuk sowan,” terangnya.
Bamsoet juga menjelaskan bahwa Ketua TKN Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Rosan Roeslani, juga datang bersilaturahmi ke rumahnya saat open house berlangsung.
Rosan bercerita sempat bertemu dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri di kediamannya di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (10/4) siang. Namun tidak disampaikan lebih lanjut isi pertemuan Rosan dengan Megawati.
“Tadi Pak Rosan maupun Pak Arsjad juga ketemu bersama-sama. Persaingan dalam Pemilihan Presiden 2024 merupakan peristiwa yang biasa, karena yang terpenting hubungan persahabatan tetap terjalin. Prinsipnya kami yang muda-muda ini tetap berpendirian, berpolitik secukupnya, berteman selamanya,” pungkas Bamsoet.