Nasional, Topinfo: Eks Ketua MK Anwar Usman berikan keterangan bahwa putusan MKMK merupakan upaya untuk membunuh arakternya dan telah disiapkan sejak jauh-jauh hari, hal tersebut disampaian dirinya pada konfersi pers yang diadaan pada (8/11).
Pada wartawan, Anwar mengungkapan bahwa dirinya telah mengetahui bahwa sidang kode etik akan menjadikan sosoknya sebagai objek, berita tersebut telah diketahuinya jauh sebelum pembentukan MKMK.
“Sesungguhnya saya telah mendapat kabar sejak jauh-jauh hari adanya upaya politisasi (penyetingan) dan menjadikan saya objek pada berbagai putusan MK, termasuk putusan MK terakhir dan pembentukan MKMK” Jelas Anwar dikutip CNN.
Kendati demikian, Anwar tetap berprasangka baik dan memiih untuk tetap mengikuti apa yang seharusnya dilaukan dirinya sebagai ketua MK yakni membentuk Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK).
Lebih lanjut, Anwar menyinggung sidang kode etik Majelis Kehormatan yang menurut aturan seharusnya dilaksanakan secara tertutup sebagaimana putusan MK, namun malah digelar terbuka.
Anwar juga menyebut bahwa dirinya telah difitnah pada proses penanganan perkara nomor 9 terkait batas usia pencalonan cawapres yang menyudutkan dirinya.
“(Tuduhan tersebut) merupakan fitnah yang sanat keji serta tidak memiliki dasar baik secara hukum maupun fakta” tegas Anwar.
Disisi lain Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri menganggapi baik keputusan pencopotan Anwar dari jabatannya. Menurutnya keputusan MK bak cahaya terang ditenah gelapnya demokrasi.
Statment tersebut disampaikan Megawati pada kanal Youtube PDIP, iya juga mengungkapkan bahwa keputusan MKMK adalah bukti bahwa kekuatan moral politik kebenaran dan akal sehat masih dapat berdiri kokoh ditengah rekayasa konstitusi.
Ketua Umum PDI Perjuanggan itu juga sangat menyayangkan hal tersebut. Terlebih, konstitusi merupakan sebuah sistem kehidupan yang harus dipatuhi setiap individu.
“Kita semua merasa sangat menyayangkan dan prihatin mengapa hal (pelanggaran kode etik) tersebut dapat terjadi. Saya telah beberapa kali menegaskan bahwa konstitusi adalah pondasi bagi kehidupan berbangsa dan bernegara yang harus diikuti selurus-lurusnya”
Sebelumnya, Anwar Usman telah resmi dicopot dari jabatannya sebagai ketua MK setelah MKMK membacakan putusan no 2/MKMK/L/11/2023 karena dugaan pelangaran etik hakim MK, dan digantikan oleh Suhartoyo.
