asd

Berita Utama

Rabu, 18 September 2024
Rabu, September 18, 2024
spot_img

Efek Macet Jabodetabek, Jokowi Ungkap Kerugian Rp 100 T per Tahun

NASIONAL, Topinfo.id: Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan Indonesia mengalami banyak kerugian akibat masalah kemacetan Jabodetabek sebesar 100 triliun per tahun.

Hal ini disampaikan Jokowi dalam peresmian Terminal Banjar di Kota Banjar dan Terminal Leuwipanjang di Kota Bandung siang tadi.

“Saya berikan contoh saja di Jakarta, dan Jabodetabek setahun kita kehilangan hampir Rp 100 triliun gara-gara macet. Di semua kota kemacetan sudah terasa semua,” kata Jokowi, Sabtu (03/02/2024).

Jokowi mengatakan pemerintah terus melakukan pembangunan fasilitas-fasilitas infrastruktur transportasi umum seperti stasiun, bandara dan terminal bus.

Diharapkan dengan adanya pembangunan ini masyarakat mau beralih dari kendaraan pribadi ke transportasi umum.

“Saya sangat menghargai pembangunan ini dan semoga kita bisa mendorong masyarakat untuk kembali menggunakan transportasi umum, baik itu bus, baik itu kereta api. Baik itu kalau di Jakarta ada MRT, LRT, KRL, kereta cepat dan juga akan sangat sangat mengurangi kemacetan yang ada di jalan yg kita miliki,” terangnya.

“Semoga Terminal Leuwipanjang dan Terminal Banjar di Provinsi Jawa Barat ini nanti bisa mempercepat mobilitas orang dari satu kota ke kota yang lain atau di dalam kota,” tambah Jokowi.

Revitalisasi Terminal Leuwipanjang

Sebagai tambahan informasi, untuk pembangunan revitalisasi Terminal Leuwipanjang dan Terminal Banjar di Jawa Barat menelan total anggaran sebesar Rp Rp 147 miliar.

Pembangunan dilakukan secara bertahap dari 2020 hingga 2024 ini. Secara rinci, proses revitalisasi Terminal Leuwipanjang dilakukan dalam tiga tahap dengan total biaya Rp 80 miliar.

Tahap pertama di 2020 sebesar Rp 25 miliar. Tahap kedua pada 2021 sebesar Rp 40 miliar. Serta tahap ketiga di 2024 sebesar Rp 15 miliar.

Kemudian untuk revitalisasi Terminal Banjar juga dilakukan dalam tiga tahap yang menghabiskan total biaya sebesar Rp 67 M.

Tahap pertama di 2020 sebesar Rp 10,05 miliar, tahap kedua pada 2021 sebesar Rp 14,90 miliar, dan terakhir tahap ketiga di 2022 sebesar Rp 42,05 miliar.

Dapatkan update berita terbaaru setiap hari dari Topinfo.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Topinfo News Update", caranya klik link https://t.me/topinfoid_update, kemudian klik join.

Bagikan artikel

RELATED ARTICLES
- Advertisment -spot_img
- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

- Advertisment -
Google search engine
- Advertisment -
Google search engine