asd

Berita Utama

Kamis, 25 Juli 2024
Kamis, Juli 25, 2024
spot_img

Tolak Gencatan Senjata, Israel Siap Stop Perang Sementara

INTERNASIONAL, Topinfo.id: Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mengaku pihaknya menolak gencatan senjata dan akan menyetop perang untuk sementara.

Dirinya mengatakan akan membuka opsi jeda kecil pertempuran di Gaza.

Ini untuk memfasilitasi masuknya bantuan termasuk pelepasan sandera. Tapi, ia tetap menolak seruan gencatan senjata umum meskipun ada tekanan internasional yang meningkat, Selasa (07/11/2023).

Pengumuman ini disampaikan, setelah mengepung Kota Gaza yang berpenduduk padat, tempat kelompok Hamas bermarkas.

Militer Israel sendiri mengklaim telah merebut kompleks Hamas dan bersiap menyerang para pejuang yang bersembunyi di terowongan bawah tanah.

Netanyahu mengatakan gencatan senjata secara umum akan menghambat upaya perang negaranya. Namun klaimnya, menghentikan pertempuran karena alasan kemanusiaan, sebuah gagasan yang didukung Amerika Serikat (AS), akan dipertimbangkan berdasar keadaan.

“Jeda taktis- satu jam di sini, satu jam di sana- kita sudah mengalaminya sebelumnya,” ujar Netanyahu.

“Saya kira kita akan memeriksa keadaan untuk memungkinkan barang, barang kemanusiaan masuk, atau sandera kita, sandera individu, untuk pergi,” tambahnya.

“Tetapi menurut saya tidak akan ada gencatan senjata secara umum,” ungkap Netanyahu.

Netanyahu pun mengatakan bahwa ketika konflik selesai Israel akan memikul tanggung jawab keamanan secara keseluruhan. Artinya Israel ingin menjadi otoritas yang mengatur wilayah itu.

Kuburan Anak-Anak

Sementara itu, Sekjen Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres meneriakkan kembali gencatan senjata. Ia mengatakan Gaza kini sudah menjadi kuburan anak-anak.

“Operasi darat oleh Pasukan Pertahanan Israel (IDF) dan pemboman yang terus berlanjut menghantam warga sipil, rumah sakit, kamp pengungsi, masjid, gereja dan fasilitas PBB, termasuk tempat penampungan,” kata Guterres.

“Tidak ada yang aman,” tambahnya.

“Pada saat yang sama, Hamas dan militan lainnya menggunakan warga sipil sebagai tameng manusia dan terus meluncurkan roket tanpa pandang bulu ke arah Israel,” ujarnya lagi.

Organisasi-organisasi internasional juga mengatakan hal serupa. Saat ini situasi Gaza gawat di mana rumah sakit tidak dapat menangani korban luka, makanan serta air bersih hampir habis dan pengiriman bantuan tidak mencukupi.

“Kita memerlukan gencatan senjata kemanusiaan segera. Sudah 30 hari berlalu. Cukup sudah. Ini harus dihentikan sekarang,” demikian pernyataan pimpinan beberapa badan PBB kemarin.

Dapatkan update berita terbaaru setiap hari dari Topinfo.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Topinfo News Update", caranya klik link https://t.me/topinfoid_update, kemudian klik join.

Bagikan artikel

RELATED ARTICLES
- Advertisment -spot_img
- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

- Advertisment -
Google search engine
- Advertisment -
Google search engine