INTERNASIONAL, Topinfo.id: Pasukan Rusia bersiaga di Suriah untuk memberikan dukungan penuh penyerangan Iran, keduanya bersepakat untuk meningkatkan kerjasama nuklir.
Rencana penyerangan ini setelah Ali Hosseini Khamenei selaku pimpinan tertinggi Iran mengumumkan akan memberikan pelajaran ke Israel akibat penyerangan yang dilakukannya yang menyebabkan tewasnya 7 petinggi Iran.
Rusia yang diketahui juga memiliki hubungan diplomatic serta militer dengan Iran langsung mengirimkan pasukannya ke Suriah.
Kerjasama militer khusunya perdagangan senjata telah terjalin. Bahkan saat Amerika dan Eropa menjatuhkan embargo pada Rusia, Iran menjadi salah satu negara yang memasok senjata ke negara yang tengah melakukan invasi ke Ukraina tersebut.
Mulai dari rudal jarak menengah hinggga drone tempur dikirimkan oleh Iran ke Rusia. Meskipun kedua negara tidak pernah mengakui perdagangan senjata tersebut.
Rusia sendiri menambah pasukannya di Dataran Tinggi Golan karena mereka juga mengecam serangan yang dilakukan oleh Irael ke kedudaan iran di Damaskus, Suriah.
Tidak hanya itu, Rusia sendiri juga mengecam serangan Israel serta sekutunya terhadap Gaza beberapa waktu lalu.
Selain mengirimkan pasukan, pihak Rusia juga dikabarkan tengah meningkatkan kerjasama nuklir bersama Iran.
Seperti diketahui, Iran sendiri merupakan salah satu negara di Timur Tengah yang memiliki persenjataan nuklir dan siap untuk sigunakan.
Iran mengatakan bahwa saat ini negaranya tengah memasuki babak baru dalam pengembangan teknologi nuklir.
Tidak hanya itu, iran juga mengatakan jika akan segera membangun Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir di Bushehr bulan depan.
Iran Siagakan Sistem Zubin SAM
Selain mengirimkan berbagai perlengkapan mulai dari rudal, persenjataan alat berat hingga pasukan untuk menyerbu Israel, Iran juga telah menyiagakan pertahanan di Taheran.
Tak tangung-tanggung, Iran menyiapkan Sistem Zubin SAM yang merupakan sistem pertahanan udara. Selain itu di gadang-gadang lebih canggih dari Iron Dome Israel.
Sistem ini disebutkan dioperasikan menggunakan sateleit yang baru saja diluncurkan oleh Iran beberapa waktu lalu.
Sistem Zubin SAM merupakan sistem pertahanan udara yang dapat mendeteksi 100 sasaran dan menyerang delapan sasaran secara bersamaan.
Dalam melumpuhkan rudal tersebut, Zubin SAM dilengkapi dengan rudal Hanud yang diluncurkan secara vertikal.
Selain itu Zubin SAM dapat meluncurkan sebanyak 4 rudal secara bersamaan dan memiliki jangkauan sejauh 30 km serta mengitentifikasi sasaran sejauh 20 km.
Selain di Taheran, sistem pertahanan yang dapat dipindahkan dengan menggunakan truk. Hal ini juga telah tersebar ke berbagai wilayahnya dalam mendukung pertahanan udara.
