INTERNASIONAL, Topinfo.id: Pesawar tempur Inggris dan Jerman hadang pesawat Rusia, dekat wilayah udara NATO (North Atlantic Treaty Organization). Negara-negara Eropa kini memanas.
Diketahu bahwa dua pesawat tempur Typhoon-satu dari British 140 Expeditionary Air Wing dan 71 Tactical Air Wing Richthofen. Keduanya merupakan pesawat Inggris dan Jerman yang berebut untuk mencegat pesawat Il-78 Midas Rusia.
Pesawat Rusia secara rutin terbang di sepanjang tepi wilayah udara NATO. Sama halnya dengan pesawat NATO yang terbang di sekitar perbatasan Rusia.
Akan tetapi penerbangan pesawar Rusia tersebut dicurigai melakukan pengintaian, pengujian waktu reaksi, atau sebagai bagian dari transit rutin antar pangkalan.
Pesawat Rusia Gagal Komunikasi Kontrol Lintas Udara
Pesawat pengisian bahan bakar Rusia gagal berkomunikasi dengan kontrol lalu lintas udara di Estonia. Kemudian pencegatan tersebut, pertama dilakukan angkatan udara Inggris dan Jerman, sebagai bagian dari misi kepolisian udara NATO.
“Menyusul suksesnya identifikasi visual dan pengawalan, sepasang Typhoon ditugaskan kembali untuk mencegat pesawat AN148, juga melewati wilayah udara Estonia,” kata Kementerian Pertahanan Inggris dalam sebuah pernyataan.
Tidak ada yang menunjukkan bahwa intersepsi di dekat wilayah udara Estonia terkait dengan insiden di atas Laut Hitam, di mana pesawat tak berawak MQ-9 Reaper Angkatan Udara AS dihancurkan setelah tabrakan yang dilaporkan dengan mencegat jet tempur Su-27 Rusia.
Sekutu NATO bergiliran memimpin tugas empat bulan misi kepolisian Baltik dari pangkalan udara di Lituania dan Estonia. Aliansi tersebut telah melakukan tugas pengawasan udara regional sejak Latvia, Lituania, dan Estonia bergabung dengan blok tersebut pada 2004, dengan misi kedua didirikan setelah perebutan Krimea oleh Rusia pada tahun 2014.
“Sebagian besar aktivitas penerbangan Angkatan Udara Federasi Rusia disebabkan oleh situasi geografis kantong Kaliningrad Rusia; pesawat Angkatan Udara Federasi Rusia secara teratur terbang dari daratan Rusia ke Kaliningrad dan sebaliknya,” ungkap Staf Angkatan Udara Sekutu NATO.
“Mereka sering mendekati atau terbang di dekat wilayah udara NATO tanpa menggunakan transponder. Berkomunikasi dengan Air Traffic Control atau mengajukan rencana penerbangan.” pungkasnya.
Mark Voyger Angkat Bicara
Mark Voyger, adalah mantan penasihat khusus untuk urusan Rusia dan Eurasia untuk komandan Angkatan Darat AS Eropa mengatakan, aktivitas penyelidikan Rusia biasa dilakukan di sekitar wilayah udara Eropa utara NATO. Termasuk di dekat Estonia yang menurutnya dianggap Moskow, secara absolut memusuhi kepentingannya sendiri.
Rekan senior non-residen Pusat Analisis Eropa dan profesor di American University of Kyiv, Voyger mengatakan Moskow mungkin ingin memperluas ruang operasional dengan menghadapi pendukung asing Ukraina di wilayah lain. Termasuk wilayah Baltik, Laut Hitam, dan Moldova.