Sabtu, September 23, 2023
spot_img

Bahas Investasi dan Visa, Menlu Retno Kunjungi Denmark

Editor:Ujang Nana

INTERNASIONAL, Topinfo.id: Menteri Luar Negeri (Menlu) Republik Indonesia (RI) Retno Marsudi melakukan kunjungan ke Denmark dalam rangka kerjasama invesrasi dan masalah visa.

Diketahui kunjungan kerja tersebut, berlokasi di Kopenhagen, Denmark. Hal ini merupakan kunker pertama oleh Menlu RI setelah 17 tahun, di mana kunker terakhir dilakukan pada 2006.

Dalam kunjungan tersebut, Retno melakukan pertemuan bilateral dengan Menlu Denmark Lars Lokke Rasmussen dan Perdana Menteri (PM) Mette Frederiksen. Menlu RI juga bertemu dengan para pemimpin 8 perusahaaan multinasional Denmark, serta Menteri Imigrasi dan Integrasi Denmark.

Penyelesaian Indonesia – UE CEPA

Dalam pertemuan dengan Rasmussen, Retno membahas mempercepat penyelesaian perundingan Indonesia-EU CEPA (Comprehensive Economic Partnership Agreement) setelah perundingan putaran ke-14 akhir bulan lalu.

“Kita juga membahas penguatan perdagangan hanya dapat dilakukan jika kedua belah pihak dapat menghilangkan hambatan perdagangan. Jadi kita juga bahas bagaimana upaya untuk menghilangkan hambatan perdagangan,” kata Retno.

“Dalam kaitan inilah saya kembali menyampaikan concern terkait kebijakan diskriminatif Uni Eropa. Termasuk regulasi deforestasi yang baru-baru ini dikeluarkan oleh Uni Eropa,” tambahnya.

Selain itu, Retno dan Rasmussen juga membahas beberapa sektor potensial seperti investasi di bidang energi dan kesehatan. Selain isu bilateral, keduanya juga membahas isu kawasan dan dunia, seperti Asean, terutama prioritas Keketuaan Indonesia di Asean, isu Afghanistan, dan kerja sama Utara-Selatan.

Retno juga menggunakan kesempatan pertemuan untuk minta dukungan Denmark terhadap pencalonan Indonesia di Dewan Keamanan PBB untuk 2029-2030 mendatang.

“Mengakhiri pertemuan, saya bersama dengan Menlu Denmark menyaksikan penandatanganan Implementing Arrangement untuk MoU on Infrastructure Project Financing dengan nilai 1 miliar euro atau sekitar Rp 16 triliun. Penandatanganan ini penting untuk penguatan kemitraan kedua negara dalam kerja sama proyek infrastruktur strategis di Indonesia,” tambah Retno.

Pertemuan dengan PM Denmark
Dalam pertemuan dengan Frederiksen, Retno menyampaikan bahwa Indonesia dan Denmark memiliki beberapa kesamaan, seperti aktif dalam isu perubahan iklim, mendukung dialog lintas agama, serta mendukung agenda Women, Peace, and Security (WPS).

Tak hanya itu, Menlu juga menyampaikan pertumbuhan baik perdagangan kedua negara, terutama untuk tahun lalu lebih dari 130%. Sebagai informasi, Denmark adalah mitra dagang Indonesia terbesar di wilayah Nordik pada tahun 2022, di mana perdagangan kedua negara naik hingga 132% dan mencapai hampir US$ 1 miliar tahun lalu.

“Saya juga minta dukungan PM Frederiksen untuk mendorong investasi Denmark di Indonesia,” kata Retno. “Jadi intinya adalah put Indonesia in your radar.”

Indo-Denmark Bebas Visa

Sementara itu, dalam pertemuan dengan Menteri Imigrasi dan Integrasi Denmark, Retno melakukan peresmian pemberlakukan bebas visa. Namun bebas visa hanya berlaku untuk paspor dinas dan diplomatik elektronik.

“Peresmian dilakukan secara simbolik dengan saling tukar specimen paspor dinas dan diplomatik elektronik antara saya dengan Menteri Imigrasi dan Integrasi Denmark,” kata Retno.

“Pemberlakuan bebas visa ini diharapkan dapat ikut mendorong penguatan hubungan bilateral kedua negara, termasuk untuk mengimplementasikan Strategic Partnership Plan of Action untuk tahun 2021-2024 serta kerja sama di sektor transisi energi dan kesehatan,” tandasnya.

Dapatkan update berita terbaaru setiap hari dari Topinfo.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Topinfo News Update", caranya klik link https://t.me/topinfoid_update, kemudian klik join.

Bagikan artikel

RELATED ARTICLES
- Advertisment -spot_img
- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

- Advertisment -
Google search engine
- Advertisment -spot_imgspot_img