asd

Berita Utama

Rabu, 18 September 2024
Rabu, September 18, 2024
spot_img

Jelang Setahun Perang Rusia-Ukraina, Joe Biden Kunjungi Kyiv

Editor:Ujang Nana

INTERNASIONAL, Topinfo.id: Presiden Amerika Serikat Joe Biden lakukan kunjungan mendadak ke Kyiv. Bentuk solidaritas AS terhadap Ukraina, setelah hampir setahun menerima invasi Rusia.

Dilansir dari media CNBC, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengucapkan ucapan selamat datang terhadap Presiden AS Joe Biden, di akun telegramnya.

“Joseph Biden, selamat datang di Kyiv! Kunjungan Anda adalah tanda dukungan yang sangat penting bagi semua warga Ukraina,” ucap Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, Senin, (20/02/2023).

Berdasarkan pernyataan Gedung Putih, Joe Biden akan bertemu Zelenskyy untuk menegaskan kembali komitmen kami yang tak tergoyahkan dan tak kunjung padam terhadap demokrasi, kedaulatan, dan integritas teritorial Ukraina.

“Saya akan mengumumkan pengiriman peralatan penting lainnya. Termasuk amunisi artileri, sistem anti-lapis baja, dan radar pengawasan udara untuk membantu melindungi rakyat Ukraina dari pemboman udara,” ujar Presiden AS Joe Biden.

AS Akan Keluarkan Sanksi Negara Sekutu Rusia

Joe Biden juga menegaskan pihaknya akan memberikan sanksi tambahan untuk negara-negara sekuta Rusia yang telah menyuplai persenjataan invasi ke Ukraina.

“Dan saya akan membagikan bahwa akhir pekan ini. Kami akan mengumumkan sanksi tambahan terhadap elit dan perusahaan yang mencoba menghindari atau mengisi ulang mesin perang Rusia,” sambung Joe Biden.

Diketahui kunjungan Presiden AS Joe Biden, dilakukan setelah para pemimpin global dan politisi memberikan dukungan kepada Ukraina dalam Konferensi Keamanan Munich selama beberapa hari terakhir.

Wapres AS, Nyatatakan Rusia Lakukan Kejahatan Kemanusiaan

Sebelumnya Wakil Presiden AS, Kamala Harris menyatakan secara resmi bahwa, Rusia telah melakukan kejahatan kemanusiaan di Ukraina. Hal ini tentu meningkatkan pernyataan sebelumnya,  yang menyatakan bahwa Rusia telah melakukan kejahatan perang, Sabtu (18/2/2023).

Selain sanksi tambahan yang dikeluarkan AS. Sama halnya seperti sanksi Uni Eropa yang kesekian kalinya terhadap Rusia atas invasinya di Ukraina sejak 24 Februari tahun lalu.

Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen mengatakan pada pekan lalu, sanksi yang akan menargetkan nilai denda ekspor senilai 11 miliar euro atau 11,78 miliar dolar AS dan pelarangan penggunaan barang teknologi canggih.

Kedua sanksi tersebut, diikuti paket sanksi UE terbaru, yang mewajibkan Rusia untuk tunduk pada persetujuan negara-negara anggota UE.

Dapatkan update berita terbaaru setiap hari dari Topinfo.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Topinfo News Update", caranya klik link https://t.me/topinfoid_update, kemudian klik join.

Bagikan artikel

RELATED ARTICLES
- Advertisment -spot_img
- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

- Advertisment -
Google search engine
- Advertisment -
Google search engine