NASIONAL, Topinfo.id: Pemerintah melalui anggota DPR komisi IX bersama mitra kerjanya, menggelar sosialisasi dan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) Program Bangga Kencana.
Diketahui, kegiatan bertempat di Sportainment Rabbani Pesanggrahan Kecamatan Ujung Berung Kota Bandung Provinsi Jawa Barat, pada Minggu, (13/10/2024).
Selain itu, kegiatan dihadiri oleh tokoh masyarakat setempat, Komisi IX DPR, BKKBN, ADPIN Jabar, dan Sekretaris Dinas DPPKB Kota Bandung.
Anggota DPR RI Komisi IX, Netty Prasetiyani mengingatkan Program pemerintah harus dipahami oleh masyarakat dan turut aktif untuk keberhasilan program kegiatan.
“Masyarakat harus bersama-sama membangun keluarga untuk menghadapi berbagai macam masalah di Indonesia terutama peran keluarga,” ungkapnya, Senin (14/10/2024).
Netty menyebut, stunting adalah kondisi gagal tumbuh kembang pada anak yang terjadi sejak 1000 hari pertama kehidupan karena penyakit infeksi yang berulang.
“Pencegahan stunting dimulai dari keluarga masing-masing dengan sosialisasi sebagai upaya perbaikan bangsa. Stunting bila sudah lewat 2 tahun sulit diperbaiki, kecerdasannya terganggu dan tidak sebaik anak-anak setaranya,” ungkapnya.
“Sebagaiman Visi Indonesia membangun keluarga yg berkualitas, menikah dengan perencanaan, membangun ketahanan keluarga, dan pengasuhan anak yg benar dan tepat,” pungkas Netty.
Direktur Bina Bina Penggerakan Lini Lapangan BKKBN RI, Pintauli Romangsi Siregar, menyampaikan menikah dan punya anak itu perlu direncanakan.
“Usia yg sehat dan ideal, laki-laki 25 tahun dan perempuan 21 tahun. Serta laki-laki dan perempuan harus mengkonsumsi makanan sehat dan berprilaku sehat, misalnya tidak merokok dan larangan lainnya,” ungkapnya.
Selain itu, Pintauli juga mengingatkan, laki-laki sebagai suami juga harus pro aktif dengan istrinya, mengajak untuk konsumsi pangan sehat. Serta mengantar istrinya pemeriksaan kehamilan.
“Saat buah hati sudah lahir, suami dan istri sama-sama harus memperhatikan pola asuh untuk anaknya,” pungkasnya.
Tuntaskan Stunting Untuk Indonesia Emas
Kepala Bidang ADPIN Provinsi Jabar Herman Melain menyampaikan dan mengajak seluruh masyarakat untuk memperhatikan secara serius untuk stunting ini.
“Untuk di wilayah jabar, saat ini stunting sudah menurun. Mari kita bersama-sama untuk menuntaskan stunting, agar Indonesia di 2045 menjadi Indonesia Emas,”ucapnya.
Plt. Sekretaris Dinas DPPKB Kota Bandung, Nurhayati mengatakan, target sasaran intervensi stunting, adalah kelompok masyarakat yg rentan terdampak atau memberikan dampak menjadi stunting.
“Mereka adalah remaja/calon pengantin, calon ibu (ibu hamil), dan ibu menyusui dengan bayi usia 2 tahun,” ungkapnya.